After Black Innovation Awards Goes To My Campus,

I think “Stay Creative and Be Innovative".

Black Innovation Awards Goes To Campus merupakan upaya sosialisasi yang memiliki tujuan dalam memberikan wawasan mengenai masalah kekreatifan dan inovatif, yang menjadi perhatiannya adalah kaula muda. Sehingga yang merupakan salah satu event yang diadakan pihak DJARUM BLACK ini berkunjung dengan bersosialisasi ke kampus – kampus, dan salah satu kampus yang sebagai sasaran kunjungannya adalah kampus tercintaku, Universitas Gunadarma yang cukup buat aku dan temanku untuk termotivasi dalam berpikir kreatif dan inovatif, sehingga merasakan hidup ini jadi lebih indah dan berarti.

Mulanya, yang ada dibenak saya berpikir kreatif dan inovasi hanya dimilki oleh kalangan tertentu saja, yaitu para seniman yang dapat menghasilkan suatu prakarya yang bernilai artistik atau hanya kalangan produsen untuk selalu berpikir inovatif untuk selalu mengeluarkan prodak yang baru dan inovasi untuk memikat para konsumen. Tetapi setelah saya mengikuti seminar yang diselenggarakan BIA (Black Innovation Awards) Selasa, (23/12/2008). Dengan mendengarkan ulasan dan pembicaraan dari Leonard Theosabrata yang memberikan wawasan dan motivasi pada peserta seminar dalam berpikir kreatif dan inovatif dan juga memberikan sebuah inspirasi dalam berkarya.


Well, jujur aku baru – baru ini mengetahui semenjak Black Innovation Awards Goes To My Campus dalam seminarnya yang bertema “Bagaimana berpikir kreatif dan inovatif”, ternyata membuka pikiranku, kalau berpikir kreatif dan inovatif tidak melulu hanya dimiliki oleh kalangan seniman atau yang berprofesi sebagai desainer, arsitektur, bahkan aktor/aktris saja. Tetapi ternyata itu semua dapat dimiliki oleh semua kalangan dan mereka tidak perlu memiliki bakat dari lahir untuk menciptakan suatu kreasi atau inovasi. Asal ada keinginan, kemauan dan upaya dalam berkarya, maka akan ada jalan menuju keberhasilan.


Dan mungkin ini bisa dibilang pembuktiannya, karena saya juga bisa juga berpikir kreatif dan inovatif, lho. Well pada waktu seminar “Bagaimana berpikir kreatif dan inovatif” para pembicara yang juga selaku dewan juri BIA memberikan sebuah latihan untuk para peserta seminar dengan berkelompok yang berpikir “Bagaimana anda berpikir kreatif dan inovati dengan salah satu dari sabun, helm, dan paying ”. Dengan waktu yang diberikan selama 10 menit, dan ternyata kelompokku yang diketuai oleh naria terpilih sebagai juaranya dengan memilih alternative payung sebagai idenya. Dan idenya yaitu berupa motor berpayung.
Yaah, walau hanya juara didalam latihan yang diberikan BIA, setidaknya itu telah membuka pikiranku ternyata akupun bisa dan membuatku untuk “Stay Creative and Be Innovative". Tidak masalah apapun nnatinya yang kalian pikirkan untuk menghasilkan sebuah ide yang gemilang, asal masih dalam jangkauan positif. So kalau akupun bisa kalian pun bisa karena tidak mungkin ada kata tidak bisa sebelum kita mencobanya terlebih dahulu. Maju terus Pantang Mundur, guys….