Di era modernisasi saat ini, yang namanya perubahan itu perlu. Merubah dari sesuatu yang kecil hingga menjadi yang waah… Terkadang, perubahan akan membawa kontrovesi, tapi gak perlu takut karena kalo ada konta pasti ada pro. Di dalam dunia bisnis, perubahan sangat dianjurkan, seperti dalam masalah manajemen pemasaran, agar product tidak menurun maka perlunya dilakukan perubahan, baik melalui kemasan, kualitas, ataupun kuantitasnya.
Dan mengenai perubahan maka orang dituntut untuk kreatif dan inovatif. Sebenarnya dalam berpikir kreatif, tidak perlu belajar pada yang ahli, karena setiap orang juga sudah kreatif tanpa disadari, namun tidak salahnya bila belajar kreatif pada yang ahli. Agar kreatifan kita lebih tersalurkan dan lebih kearah yang positif.
Seperti Yoris Sebastian, Seorang praktisi kreatif yang memenangkan International Young Creative Entrepreneur of the Year Awards 2006 dari British Council. Saat menjadi General Manager Hard Rock Cafe Jakarta di usia 26 tahun (GM termuda di Asia Pacific).
Jujur, dulu aku tidak mengenal sosok Yoris Sebastian, tapi setelah kedatangan Black Innovation Awards Goes to campus Gunadarma, dan mengetahui backgroundnya yang sebagai GM termuda se Asia Pasific, membuat ku mengacungkan jempolku padanya. Dan dari situlah aku mengenalnya sebagai sosok yang kreatif. Bahkan dalam blog milik yoris pun (http://www.yorissebastian.com) tidak terlepas dari yang namanya kreatif. Maka tidak salah kalo Djarum Black menjadikannya Juri di ajang bergengsi Djarum Black Innovation Awards. Ia sudah 3 kali menjabat sebagai juri BIA.
Yang buat aku tertarik adalah mottonya ”Creative and Positive” , waah sepertinya dalam hidup yoris tidak akan terlepas dengan kreatif. Dan berawal dari situlah aku ingin belajar tentang kreatif, dalam berpikir yang kreatif namun ke hal positive. Jadi, aku Belajar kreatif dari yang ahlinya.
0 comments:
Posting Komentar