(23.09.2009) Usai lebaranan 3 hari, sudah jadi tradisi bagi keluarga saya untuk berkunjung ke sanak saudara yang lebih tua!!

Maka dari itu kakakku mengenakan topi Djarum Black. Hadiah saat exercice “Black Innovation Awards goes to Campus”
Dan kalau sehabis mampir ke sebuah kota, ada saja yang bisa saya serap. Selama perjalanan menuju Jakarta, saya sempat curi – curi foto di angkot untuk menghilangkan rasa bosan karena perjalanan yang macet.
Dahulu saya pernah tinggal di daerah Kemayoran juga!! Sudah 10 tahun lamanya saya tidak pernah menapaki kota Jakarta!! Banyak sekali yang berubah… Kehidupan para tetangga pun juga sudah mulai berubah. Jalan- jalan sekitar rumah kontrakan saya dulu dibilangan Ji-ung makin sempit saja, karena ada peninggian jalan, agar hujan datang datang tak membawa banjir. Terpikir satu dalam benak saya, banyak disekeliling tembok bahkan tiang listrik ada logo Djarum Black Menthol. Membuat saya teringat kembali tetntang lomba Black Blog Competition Volume 2 ini. Sudah hampir dua bulan saya tidak posting apa-apa hehehheh,,,
Kembali ke perbincangan!!
Bertemu kawan lama, rasanya aneh!! Ada yang sudah bekerja bahkan menikah. Sepertinya hanya saya saja yang masih duduk dibangku kuliahan!! Bercengkrama dan ketawa ketiwi dengan teman lama mengingatkan saya dulu waktu kecil.
Kenangan – kenangan yang tidak bisa saya lupakan setiap saya melangkahkan kaki setapak demi setapak di jalan kecil daerah Kemayoran ini!
Mampir ke Pasar Sumur Batu, Pasar yang punya kenangan tersendiri bagi saya, saat saya kesasar waktu SD oleh ibu saya!! Silahturahmi dengan Mbah Ponco – yang kini usianya genap 100 tahun, beliau adalah mbah sepupu dari ibu saya. Beliau yang sering memijat saya waktu saya masih kecil. Senang rasanya melihat beliau masih sehat bugar!!Bahkan, beliau masih ingat dengan saya dan keluarga saya. Meski usianya 100 tahun, tidak membuat beliau berhenti bekerja sebagai tukang urut.
Cukup lama saya disana. Hari itu, saya dan keluarga berniat silahturahmi tidak hanya satu atau dua rumah saja yang harus dikunjungi. Maka berangkat pagi pulang petanglah kami. Hahahahha…
Karena cukup larut malam, saya dan keluarga pulang kerumah. Sampai – sampai tidak sadar topi yang dikenakan kakak saya terlepas dari kepalanya.
Entah ketinggalan di bus, atau dirumah sanak saudara saya!! Agak menjengkelkan bagi saya, karena topi itu milik saya dan biasa saya kenakan untuk berpergian dengan motor.
Tidak habis pikir, rasanya yang sedanga saya alami. Mungkin karena ada nilai tersendiri topi itu!! Mau bagaimana lagi, faktanya hilang??
Perjalanan saya dan keluarga kali ini, ada beberapa hal yang bisa saya serap bahwasanya kita diharapkan harus siap untuk segala kondisi. Siap menerima juga siap untuk kehilangan.
Saya menerima pelajaran akan kilas balik hikayat kehidupan saya tempo dulu, menerima tambahan teman dan kawan baru, menerima pelajaran budi pekerti dari saudara akan pentingnya silahturahmi. Nah, saya pun juga harus siap kehilangan topi yang bagi saya itu berharga karena saya mendapatkannya tidak mudah. Harus melalui exercice dan itu pun hadiah dari Djarum Black Innovation Awards goes to Campus.
Sekarang, bagaimana caranya untuk melanjutkan yang lebih baik.. BENNARR!!
0 comments:
Posting Komentar