SOULMATEZ semasa SMA

Temanku masa SMP
semuanya berpencar, ada yang menikah, ada yang melanjutkan ke SMA juga,
ada yang bekerja bahkan ada yang pergi ke luar kota meneruskan
pendidikannya disana. Kini usiaku telah 15 tahun, masuk ke SMAN 99
JAKARTA. Hanya aku sendiri dari SMP ku yang masuk ke 99, jadi ini
membuat aku cukup terasing. Aku di kelas X-E, kenangan yang tak ingin
dikenang – karena aku tidak memiliki seorang teman. entah
kenapa mereka memusuhiku, apakah aku hanya seorang dari SMP ku?? Selama
satu tahun aku duduk sendiri, belajar sendiri, tetapi aku bersyukur ada
seorang pria yang mau berteman denganku. Olov namanya. Duduknya tepat
dibelakangku. Setidaknya ada juga yang ingin berteman denganku. Seperti
yang aku katakana, aku ini anak yang pendiam, tetapi baru kali ini aku
dicuekin satu kelas. Aku hanya ingin berteman dengan teman yang tulus.
Emier, icha mereka selanjutnya temanku yang hingga berlanjut semester2.
Diasingkan dikelas menjadikan motivasi buatku untuk rajin belajar dan
bertekad masuk kelas IPA saat ada kelas penjurusan. Karena aku yakin
jika masuk ke kelas IPA, aku tidak akan kesepian.

Senang rasanya
menjadi 20 terbaik dari 30 siswa, sebagai murid yang lolos seleksi IPA.
Benar sekali dugaanku, apa yang tidak aku dapatkan di X-E aku bisa
dapatkan dikelas XI IPA3.

Ika Ramdhany -
soulmatezku selanjutnya. Teman yang menyenangkan, dan sangat apa adanya
jika berbicara. Soapa dan sayang keluarga itulah sifat unggul drinya.
Dia mengajariku tentang arti penting keluarga. Bergaul dengan Ika, aku
semakin dikenal di kelas lain selain kelasku sendiri. Memnag ika
temanku ini adalah orang yang supel dan cepat bergaul. Jadi mana
mungkin ada orang yang tidak kenal dengnanya. Matematika pelajaran yang
ia sukai jadi wajar saja jka ada ulangan matematika dia selalu aman
untuk tidak remedial hahhahah…. Ika memang pintar kalau masalah
matematika, dia sering mengajariku rumus – rumus baru. dan tujuan dia
ke UGM pun berhasil dengan jurusan statistika. Guys, kamu memang pantas
mendapatkannya!!

Hanya satu tahun aku
bersama Ika, karena kami harus dipisah kelasnya. Walau begitu kami
tidak putus kontak kok. Biar beda kelas kami masih tetap bersahabat.
Memang terkadang perbedaan jadwal dan kesibukan dikelas masing – masing
membuat aku dan dia gak jarang kontak langsung.

XII IPA2 – itulah kelasku yang baru. aku punya teman bernama Naomi dan Santi.

 

Soulmatezzz seangkot. Karena sering pulang bareng, satu kelas pula, dan duduk berdekatan pula.

Walau Naomi berbeda
agama dengan aku dan Santi, Naomi tetap teman kami, dia menghormati
kami, bahkan rela menunggu kami untuk sholat. Tidak heran jika kmai
kerumahnya, dia menyediakan kami mukena dan sajadah untuk solat.

Naomi terkadang
memiliki sifat keanak-kanakan dan masih polos. Sedangkan Santi dia
lebih sedikit dewasa dari kami. Perjalanan selama SMA hingga lulus SMA
ini membuat aku mengerti akan suatu pelajaran yaitu SAHABAT.

Mungkin dulu aku SMP,
yang suka bergenk dan hanya berteman satu genk – di SMA, aku disuguhi
hidangan berbeda yakni di asingkan satu kelas. Dan mengerti tentang
mengenal satu sama lain tanpa berkelmpok. SAHABAT itulah teman yang
benar – benar mengerti tentang kita dan tulus. Mereka akan selalu ada
disaat kamu butuh ataupun disaat kamu dalam keadaan suka ataupun duka.

Ikuti kisah selanjutnya di SOULMATEZ semasa KULIAH!!

http://k4yu.blogspot.com