Wara Wiri dari KLEWER sampai GEDE

(22/01/2010) hari ini adalah kesempatan terakhir untuk menyelesaikan jajahan yang tersisa hehehee.. karena esok hari aku dan ibuku akan balik ke Jakarta lagi. Hmm, Black Community mungkin sudah pada tidak asing lagi mendengar kata PASAR KLEWER. Itu loh pasar yang banyak menjual batik.

 

Black in news, konon katanya nama pasar ini diberi nama pasar klewer karena pasar ini menjajakan barang dagangannya hingga di klewer lewerin alias di pajang keluar luar atau istilahnya seperti jemuran yang di gelar – gelar gitu.

Itu juga kata salah satu penjual yang bilang, aku tahunya hehehe….

Hmm,, mau cari batik yang seperti apa?? Ada semua disini! Dari yang murah sampai mahal juga ada. Kualitas gak kalah sama yang di mol deh. Tau gak Black in news, ternyata nyari mol di Jawa susah banget bahkan toko swalayan atau toko waralaba itu sangat sulit dicari. Hmm…. Kenapa ya!!

Ketika aku tanya kepada bulek ku, ternyata mol, toko waralaba, swalayan di Jawa kurang banyak diminati oleh masyarakat karena masayarakat jawa lebih sering atau gemar kepasar sebagai pusat bertransaksi dan memang benar sih, di Jawa itu toko – toko klontong sudah besar dan bahkan yang mengejutkan pasar di Jawa itu adalah pasar yang homogen.

Nah, seperti pengalaman aku ini saat aku dan ibuku ingin berkunjung ke rumah pak dokter dan ingin membeli buah tangan berupa buah yang segar – segar, aku harus pergi ke Pasar Gede dulu melewati pasar Surakarta dan pasar klewer.

Karena pasar klewer lebih dominan menjual aneka pakaian dan batik. Sedangkan di pasar Surakarta menjual sayur – sayuran dan makanan. Padahal nih, jarak ketiga pasar tersebut cukup berdekatan hanya menggunakan becak sekitar 20 menit saja sudah sampai menuju Pasar Gede dari pasar Surakarta.