Menyimpang IFRS atau PSAK (Indonesian Version)

Tugas kelompok riset akuntansi - Pertemuan 1
Disusun oleh: 3EB01
Naria Kusmaning Ayu
Silfi Sulfiyah
Yohana Nofiyanti

ABSTRAK

Globalisasi operasi bisnis dan tuntutan pasar keamanan global standar internasional. Organisasi dunia telah mengatur Standar Akuntansi Internasional (IAS), sekarang dikenal sebagai Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), untuk operasi bisnis globalisasi dan pasar keamanan. Karakteristik yang berbeda dari setiap negara membuat beberapa penolakan terhadap IFRS, tetapi banyak organisasi dunia yang bersikeras untuk mengadopsi IFRS. Harmonisasi, atau bahkan konvergensi, bertindak sebagai jembatan antara IFRS dan standar akuntansi negara.

Kata kunci: adopsi, harmonisasi AIS / IFRS

Judul Jurnal: Menyimpanglah dari PSAK
30-10-2009 IFRS - Kategori: Info IAI

Judul di atas bukan bentuk provokasi, agitasi, atau sejenisnya. Dan tidak ada saran atau undangan untuk menyimpang dari PSAK. Namun, akan ada kesempatan formal untuk menyimpang dari PSAK. Dan sudah diatur dalam PSAK, bukan di tempat lain. Kami tidak mengalami kesulitan menemukan pembenaran untuk menyimpang dari PSAK, maka dalam PSAK sendiri. Dalam ED PSAK No.1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan yang beberapa waktu lalu DSAK IAI dikeluarkan dalam ayat 17 hingga 22 mengatur deviasi dari PSAK. Penyimpangan dari PSAK dapat dilakukan apabila telah memenuhi PSAK ini akan memberikan pemahaman yang salah, dan bertentangan dengan tujuan laporan keuangan sebagaimana ditetapkan dalam kerangka dasar (KDPPLK).
                   Namun, penyimpangan ini mungkin akan sangat jarang karena tidak boleh ada konflik antara PSAK dengan adherences untuk tujuan pelaporan keuangan di KDPPLK. Sebagaimana diatur dalam KDPPLK, satu tujuannya adalah KDPPLK sebagai referensi bagi penulis standar akuntansi keuangan (standar akuntansi setter) dalam melaksanakan tugas mereka. Ketika seorang PSAK dikembangkan dari KDPPLK, maka tidak boleh ada kontradiksi antara PSAK dengan sumber referensi.
                 Manajemen diberi tugas untuk menyimpulkan telah terjadi konflik antara PSAK dengan tujuan pelaporan keuangan. Ketika manajemen telah menyimpulkan bahwa, tidak selalu penulis manajemen atau laporan keuangan secara otomatis dapat menyimpang dari PSAK dalam penyusunan laporan keuangan. Penyimpangan ini dapat dilakukan jika kerangka peraturan saat ini untuk mengizinkan penyimpangan semacam itu atau setidaknya tidak dilarang. Jika saat ini kerangka peraturan melarang, maka perusahaan harus tidak menyimpang dari PSAK dan diwajibkan untuk mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
                 Selain kerangka regulasi harus memperhitungkan efek, penyimpangan dari PSAK hanya dapat dilakukan jika deviasi yang sama juga dilakukan oleh seluruh perusahaan dalam industri yang sama? Dengan kata lain, penyimpangan dari PSAK tidak akan dilakukan jika ada satu perusahaan lain dalam industri yang sama sesuai dengan PSAK dianggap bertentangan dengan tujuan pelaporan keuangan. Untuk memahami perlunya deviasi dari PSAK diatur dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia dapat dilihat dari beberapa faktor berikut: Selengkapnya

PERTANYAAN?
Apakah Anda lebih setuju penyimpangan dari IFRS atau penyimpangan dari PSAK?

Menurut pendapat kami (penulis),
Jika Anda memilih salah satu dari mereka, tentu tidak akan, Melihat operasi bisnis dan pasar modal global yang menuntut standar-standar yang bersifat global. Beberapa organisasi di dunia ini sepakat untuk membentuk Standar Akuntansi Internasional (International Standar Akuntansi / AIS) yang sekarang menjadi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan keuangan internasional.

              IFRS dikenal sebagai banyak perlawanan karena latar belakang nasional, keunikan masing-masing negara iklim usaha, dan perbedaan dalam kebutuhan pengguna laporan keuangan. Harus menyadari bahwa bahkan lebih banyak perlawanan, namun banyak juga di bawah tekanan untuk mengadopsi IFRS, sehingga ada kebutuhan untuk menjembatani Standar Akuntansi Keuangan konsisten dengan IFRS adalah membuat harmonisasi dan bahkan konvergensi IFRS. Tapi itu tidak berarti kita (penulis) lebih netral karena logika, jika IFRS lebih daripada tinggal jauh dari PSAK, apakah standar sesuai untuk negara kita? Jadi bagaimana jika setuju untuk menyimpang dari IFRS PSAK Bahasa Indonesia kemudian secara tidak langsung akan memberlakukan standar dan akan memungkinkan negara kita jauh di belakang negara-negara yang menggunakan IFRS.

              Oleh karena itu, kami menganalisis perlunya harmonisasi masalah ini. Harmonisasi antara IFRS dengan PSAK. Memungkinkan adopsi IFRS yang diperlukan dan tidak meninggalkan PSAK yang telah berlaku di Indonesia. Jika ada kebingungan dalam PSAK atau non-sesuai dengan kondisi akuntansi atau persyaratan pelaporan laporan keuangan pada saat ini, perlu untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan. Penyesuaian yang mungkin menjadi bagian dari adopsi IFRS malakukan atau revisi dari standar-standar dalam PSAK.
               Memang, standar internasional yang dibutuhkan oleh perusahaan - perusahaan multinasional, atau perusahaan - perusahaan yang melakukan bisnis internasional dalam rangka untuk menyesuaikan laporan keuangan dengan mitra bisnis mereka terbang. Untuk itu kita perlu sedikit memerlukan adopsi IFRS (namun tidak sepenuhnya).
               Harmonisasi dan bahkan kemudian konvergensi ke IFRS informasi akuntansi diharapkan memiliki kualitas besar dan relevansi dari kompresibel. Kualitas sangat diperlukan untuk memfasilitasi perbandingan antara negara dan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.

Referensi:

Collett, Petter H, M. Jayne Godfrey, Sue L. Hrasky, 1999. Internasional Harmonisasi: Peringatan Dari The Australian Experience. www.google.com, diakses 5 Januari 2004
(Yakub Divisi TeknisIkatan Akuntan Indonesia) http://www.iaiglobal.or.id
Fearnley. S dan Tony Hines. 2002. Yang Adopsi Standar Akuntansi Internasional di Inggris: Review of Sikap. www.ssrn.com, diakses 5 Januari 2004