Sempat berpikir putar otak sana sini untuk memulai menulis artikel buat ikutan Kompetisi Web/Blog Kompas Muda 2009 - KFC. Hmm, lumayan bisa menambah postingan artikel diblog ini.
Nah, bicara soal Bangga Indonesia, tanggal 2 Oktober 2009 lalu tidak hanya Naria saja yang bangga, melainkan seluruh WNI akan bangga juga jika mendengar Batik telah dikukuhkan oleh UNESCO. Hmm, tentunya sudah tak asing lagi mendengar batik, siapa sih yang tidak kenal dengan batik? Dan sekarang waktunya disini, Naria ingin berbagi cerita tentang batik. Yang Naria ketahui.
Batik, Indonesia Punya!

Mengulas sedikit sejarah Batik
Konon katanya batik itu memang sudah ada sejak dulu kala. Itu terbukti karena adanya suku primitive yang suka menulis dan menggambar di daun lontar. Dalam dunia teknik perbatikan sudah diketahui lebih dari 1000 tahun lamanya dan para ahli teknik batik awalnya berasal dari Mesir Kuno. Seiring berjalannya waktu dan tidak sengaja terbawa ke beberapa negara seperti Afrika Barat (Nigeria Cameron, dan Mali) serta Asia (Sri Lanka, Bangladesh, Thailand, Malaysia, Iran, India, dan Indonesia).

Hmm, kemungkinan batik dahulu hanya dinikmati keluarga kerajaan saja. Dikerjakan terbatas dalam lingkungan keratin dan bersifat sakral. Beberapa pengikut raja yang tinggal diluar keraton diam-diam membuatnya. Saking kagumnya terhadap motif batik tersebut, rakyat jelata pun menirunya dan akhirnya batik sudah mendarah daging bagi wanita tempo dulu dalam mengisi waktu senggangnya. Baik tua maupun muda, berlomba-lomba membuat batik walau bahan yang mereka gunakan hanya kain putih sendiri dan lain untuk keluarga raja yang menggunakan kain sutra mewah dari China. Nah, jadi tidak heran jikalau batik milik semua orang dan kini kian membumi.
Batikpun meluas tidak hanya di Jawa Tengah saja, melainkan Jawa Timur, Sumatra, bahkan Jakarta Semakin boomingnya, membuat pengrajin batik menggunakan beragam campuran bahan batik. Berbeda saat tempo dulu yang masih menggunakan pewarna alami seperti pohon mengkudu, soga, nila, soda abu, dan tanah lumpur sebagai garam.
Seni Batik
Seperti yang sudah Naria bilang sebelumnya, kalau corak dan warna batik itu memiliki filosofi kuat tersendiri. Misalnya, pada motif Keraton syarat dengan makna kehidupan. Gambarnya akan sangat sulit dan halus dan memiliki unsur warna seperti biru, kuning muda atau putih. Motif kuno keraton seperti pola panji dan gringsing diabad ke-14, kawung yang diciptakan oleh Sultan Agung pada 1613-1645, dan parang serta motif anyaman seperti tirta teja. Sebenarnya, motif batik dipengaruhi oleh banyak hal. Bahkan ketika jaman jajahan motif batik pun mengikuti perkembangan juga.

Hmm, Setelah mengulas sejarah batik dan seni dari batik jadi tidak heran kalau batik memang pantas jadi rebutan. Kita harus berbangga dan berbesar hati karena kini batik resmi milik Indonesia setelah dikukuhkan oleh UNESCO tanggal 2 Oktober 2009 kemarin.
Jadi tidak hanya Naria saja yang bangga, semua orang Indonesia pasti bangga bahkan saat iseng baca twitter, Paris Hilton sempat mengucapkan Happy Batik Day Indonesia tanggal 2 oktober lalu. Wah, makin cinta deh sama Indonesia...
0 comments:
Posting Komentar