AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
DEFINISI :
Menurut The International Standard For Terminology in Quality Management, ISO 8402 :
“Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independent untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan yang direncanakan tersebut diimplemantasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan.”
TIPE AUDIT :
Tipe audit dapat dibedakan tergantung dari pada obyek dan tujuan audit :
- Internal dan Eksternal
Tergantung pada siapa auditornya; audit eksternal dilakukan oleh orang luar terhadap perusahaan. Hasil audit sering dibagi oleh perusahaan yang diaudit dan pelanggan yang melakukan audit.
- Sistem, Produk, Proses, Lokasi, dan Organisasional
Audit ini mensyaratkan keahlian teknologi auditor.
- Garis dasar (baseline) dan reguler
Baseline audit, biasanya lebih menyeluruh dan intensif.
Regular audit, dapat diperluas dengan audit khusus atau audit ad hoc dengan alasan kerusakan yang banyak, perubahan-perubahan, dan ketersediaan sumber daya.
- Khusus dan komprehensif
Audit khusus (special audits), adalah terbatas.
Audit komprehensif (comprehensive audits), mencakup area-2 lain seperti akuntansi, operasi, pemasaran.
~ Mutu = Ukuran relatif dari ke “ baik” an / bagus
~ Sebuah produk / jasa yang baik / bagus memenuhi kepuasan pelanggan:
o Mutu rancangan / quality of design yaitu tampilannya / Feature
o Mutu kesesuaian / quality of conformance yaitu fungsinya
Biaya mutu :
~ Biaya pencegahan (prevention cost)
~ Biaya penilaian (appraisal cost)
~ Biaya kegagalan internal (internal failure cost)
~ Biaya kegagalan eksternal (external failure cost)
Tujuan – nya pengendalian terhadap laporan biaya mutu
Manfaat Audit Mutu :
- Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar program mutu.
- Menilai proses pengambilan keputusan untuk keabsahan
- Menilai karakteristik mutu dari produk serta proses yang berkaitan dengan spesifikasi dari pelanggan atau pendesain melalui pengendalian dari inspeksi reguler.
- Memperbaiki efektivitas dari program manajemen mutu
- Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan, dan masalah lain.
- Memperoleh sertifikasi formal dari program manajemen mutu
- Mengarahkan dan memotivasi staf dalam masalah mutu, menunjukkan perhatian manajemen untuk mutu, dan menciptakan kesadaran mutu.
- Menunjukkan perhatian manajemen untuk mutu terhadap pemasok atau pelanggan serta memperoleh perlindungan terhadap tuntutan liabilitas produk (product Liability Claims)
- Memperkenalkan suatu formalitas yang perlu dan konsistensi dalam program mutu usaha yang kecil
- Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahuan teknis.
ISO 10011 menggaris bawahi maksud dan tujuan dari audit sbb :
- Menentukan ketidak sesuaian
- Menentukan efektivitas sistem mutu
- Memberikan peluang untuk perbaikan sistem mutu
- Memenuhi persyaratan peraturan
- Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem mutu
- Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu pemasok
- Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan sendiri.
Prinsip audit mutu :
- Auditor harus berkualifikasi dan independen.
- Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasikan dan disetujui.
- Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai.
- Orang yang bertanggung jawab atas aktivitas yang akan diaudit harus secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit.
- Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis.
- Auditor harus menindaklanjuti (mengaudit kembali) tindakan perbaikan.
- Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual dan apabila mungkin kuantitatif.
- Audit harus tidak terlalu mengganggu operasi yang berjalan.
- Frekuensi audit harus bervariasi dengan kebutuhan aktual dan demikian juga intensitas dan luas dari audit.
- Kertas kerja dan dokumen-2 lain dari audit harus disimpan dalam bentuk yang baik dan teratur.
- Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak memihak dan dapat dipercaya (sampel yang cukup besar).
Pemisahan Klien, Auditor & Auditee
Klien; yaitu manajer senior menyewa seorang auditor eksternal yang diakreditasi untuk mengaudit sistem mutu seorang pemasok.
Auditor; merencanakan dan melakukan audit dan melaporkan kepada klien.
Auditee; adalah orang yang bertanggung jawab untuk area yang diaudit dan memberikan akses terhadap bukti yang diperlukan oleh auditor.
Seorang auditor harus :
- Mentaati persyaratan-2, yaitu standar audit, dan berkomunikasi dan mengklarifikasi ini dengan mitra audit yang lain.
- Merencanakan dan melaksanakan penugasan audit dengan baik.
- Mencatat observasi dan melaporkan.
- Memverifikasi tindakan korektif
- Mengamankan dokumen audit
- memelihara kerahasiaan
- Bekerjasama dengan auditor yang memimpin.
Lead auditor harus :
- Membantu dalam menetapkan rencana audit
- Mewakili tim audit
- Menyampaikan laporan audit
0 comments:
Posting Komentar