komunikasi itu penting! Kenapa saya berkata demikian? Karenanya memang benar tanpa ada konumikasi kita tidak bisa mengenal anatara satu sama lain. Bukankah ada peribahasa yang mengatakan tak kenal maka tak sayang?
Go.blogers kasih sayang itu sepanjang masa? Iya benar tapi apakah sudah diterapkan dengan benar dalam prakteknya.
Begini, mencintai anak dan memberikan kasih sayang orang tua kepada anak – anaknya pada prakteknya orang tua memberikan perhatiannya berbeda – beda tergantung kondisi.
Sinkronnya memang sama – sama menyayangi dan mencintai anak. Namun jika orang tua kaya memberikan apapun keinginan anaknya dan si orang tua miskin tidak akan mampu memberikan semua keinginan anaknya. Nah manakah yang lebi efisien?
Sebenarnya, tidak ada kondisi yng membedakan menurut aku mencintai anak karena anak adalah anugerah Tuhan. Dan menyayangi anak sama saja mensyukuri nikmat Tuhan. Banyak salah kaprah orang tua dalam memberikan perhatian khusus pada si anak. Intinya adalah komunikasi.
Anak pada usia 5 – 18 tahun adalah masa krusial akan perhatian orang tua. Pada usia tersebut anak akan mulai banyak pertanyaan dan berada dalam masa pubertas. Jika tidak adanya perhatian yang benar tentu akan terjadi penyimpangan bukan.
Memberikan apapun keinginan anak tentu jugalah sangat buruk, karena tidak mengajarkan si anak untuk beramal, merasakan rasanya orang yang tidak mampu. Kemudian juga anak yang memiliki fasilitas intelektual tinggi seperti hp, internet, atau benda – benda mewah lainnya seperti games, tentu akan membuat si anak tidak pandai bersosialisasi sehingga kuper, egois, dan kurang empati terhadap hal disekitar.
Maka jangan heran, jika anak akan jadi pembangkang dan susah kalo disuruh. Berbeda dengan orang tua yang cerewet alias yang suka berkomunikasi. Cerewet disini buka berarti orang tua yang sering mengatur melainkan orang tua yang selalu ingin masuk ke dunia sang anak dan menjadi sahabat bagi si anak.
Tentulah inilah cara yang efektif dan tentunya yang diinginkan bagi setiap anak dimanapun berada. Percayalah anak tidak menginginkan apapun selain kasih sayang orang tua.
Terkadang dalam hal ini para orang tua kurang peka dalam memahami fase – fase anak.
Contoh anak yang aktif yang selalu ingin tahu dan selalu melontarkan pertanyaan pada orang tua, bagi orang tua itu anak cerewet atau bawel sehingga tidak pernah ditanggapi bahkan diomeli.
Contoh anak yang aktif yang selalu ingin tahu dan selalu melontarkan pertanyaan pada orang tua, bagi orang tua itu anak cerewet atau bawel sehingga tidak pernah ditanggapi bahkan diomeli.
Nah, padahal jika orang tua yang mengerti itu fase kritis maka orang tua sebaiknya menjawab dengan logis dan benar untuk si anak. Bicar dengan baik dan menjalin komunikasi yang baik tentu membuat si anak kan berpikir anda lah orang tua yang baik.
0 comments:
Posting Komentar