Peneliti Jepang mengembangkan sebuah robot humanoid yang bisa tertawa dan tersenyum meniru ekspresi wajah seseorang. Robot Geminoid TMF dapat menggerakkan karet di kulit wajahnya sehingga dapat meniru manusia tersenyum, tertawa dengan menunjukkan gigi, dan terlihat muram dengan alis berkerut.
Menurut pemberitaan News Daily, pada Juni tahun lalu, selama dalam pameran dunia pengetahuan di Jepang, Hiroshi Ishiguro membawa serta karyanya ‘Repliee Q1’ yang untuk pertama kalinya ditampilkan di depan umum. Bentuk luar robot wanita cantik ini meniru seorang presenter di salah satu stasiun televisi Jepang. “Dia” (robot) duduk tegak di sana, mungkin selama 10 menit berlangsung banyak yang tidak akan mengetahui kalau “dia” itu manusia robot.
Robot itu dibuat persis seperti seorang model wanita berusia 20 tahunan yang cantik dengan rambut hitam panjang. Pada saat para ilmuan melakukan demo yang direkam dengan kamera video, wanita dan robot itu duduk berdampingan dengan mengenakan baju yang sama--rok hitam dan jaket kulit hitam. Robot itu dapat meniru modelnya dengan cara merespon sinyal-sinyal listrik yang dihantarkan si model. "Aku merasa seperti punya saudara kembar," kata wanita itu kepada wartawan.
Ia juga mempunyai bola mata, alis dan bibir serta otot yang bisa bergerak, mengerti 40.000 ribu lebih kalimat dalam bahasa Mandarin, Inggris, Jepang dan Korea, sekaligus dilengkapi dengan ekspresi wajah yang sesuai dengan 2000 lebih jawaban. Sebelum membuat ‘Repliee Q1’, Hiroshi Ishiguro juga membuat sebuah robot gadis kecil ‘Repliee R1’ berdasarkan bentuk tubuh dan rupa putrinya yang berusia 5 tahun. Namun, wajah si gadis kecil yang tidak berekspresi dan tubuh yang keras membuatnya tampak sangat kaku, setiap bertemu dengan benda cloning yang aneh ini putri Hiroshi Ishiguro selalu memperlihatkan perasaan tegang.
Persis seperti pengembangan robot pintar, bahwa keberhasilan reproduksi aseksual binatang menyusui pada akhir abad ke-20 telah mengemukakan tugas yang berat pada manusia: Ilmu pengetahuan apa sebenarnya yang diberikan kepada umat manusia? Dimanakah sesungguhnya letak perbedaan antara manusia alami dengan manusia-manusia yang diciptakan manusia itu? Banyak yang percaya, bahwa pengembangan manusia cloning dan robot pada akhirnya akan berbalik mengancam eksistensi manusia, ilmu pengetahuan manusia tidak seharusnya berkembang ke arah seperti itu. Mungkin, sekarang sudah tiba saatnya membunyikan sirene.
Hmmm apakah bencana robot akan menguasai dunia bisa terbukti seperi disebutkan disini!
Setelah menciptakan ‘Repliee Q1’ yakni robot wanita cantik pada Juni tahun lalu, Profesor Hiroshi Ishiguro dari Universitas Osaka, Jepang, saat ini tengah membuat sebuah robot tiruannya sendiri, dan diperkirakan beberapa bulan kemudian robot pengganti akan menggantikan dirinya bekerja. Sama seperti teknik cloning, riset personifikasi robotnya banyak disangsikan dan ditampik dalam hal kode etik dan logika.
Prof. Hiroshi Ishiguro menciptakan robot android yang bernama GEMINOID. Geminoid merupakan robot ketiga yang dibuat oleh Prof. Ishiguro robot pertamanya adalah robot Repliee-R1 yang di disain mirip dengan anaknya yang berusia lima tahun, robot kedua adalah robot wanita yang dibuat mirip dengan seorang presenter berita NHK, Ayako Fujii.
Robot-robot yang diciptakan oleh Prof. Ishiguro semuanya mampu memberikan ekspresi wajah yang mirip manusia dan juga memiliki refleks yang mirip, bahkan, Geminoid ini mampu menggantikan Prof. Ishiguro dalam mengajar di kelas ataupun untuk wawancara. Namun, karena AI untuk berinteraksi dengan manusia saat ini masih belum mencukupi, maka Prof. Ishiguro melengkapi robot-robotnya agar dapat di-teleoperate.
0 comments:
Posting Komentar