Coba renungkan sejenak? Anda belajar dari kecil hingga dewasa, duduk dibangku SD, SMP, SMA, hingga gelar S1, S2, bahkan S3…..Tapi kembali persoalan apakah yang kalian cari sebenarnya dari belajar???
ILMU, NILAI, IZASAH, PAMOR, or KESUKSESAN
Nah, sudah memilih dari slah satu itu? Mari kita coba bahas masing-masing.
Semuanya kembali pada manusianya masing – masing yang mnejalankannya. Kebanyakan orang yang memilih ilmu, adalah orang yang tidak peduli dengan nilai peringkat atau bedasarkan IPK.
Pastilah orang tersebut akan yakin pada dirinya untuk mengukur seberapa jauh dirinya mengerti dan paham dengan materi yang ia terima selama ini. Jika memang ilmu yang ia cari pastilah orang ini akan lebih mudah share dengan pengetahuan yang ia dapat, tipe yang loyalitas dan sosial komunikasi tinggi dalam mencari pengetahuan dengan pengalaman.
Baginya belajar dimanapun kapanpun dan saat apapun itu sudah merupakan mencari ilmu.
Nilai, hmm – jiwa obsesi dengan suatu loyalitas diri. Bagus memikirkan nilai, karena dengan begitu jika ia mendapat nilai buruk maka akan meninkatkan kinerja belajar mereka. Namun biasanya tipe ini agak egois dan mengajak saingan yang akhirnya menuju persaingan tidak sehat.
Mereka berambisi dengan nilai tinggi, mengejar ipk tertinggi tapi pertanyaannya apakah ia bisa mempertanggungjawabkan nilai tersebut sesuai pengetahuannya?
IZASAH, memang dalam mencari pekerjaan saat ini kita perlu lejelitas atau pengkuan yakni izasah. Setelah itu nilai akan menjadi prioritasnya. Tapi jika memang hanya mencari izasah dalam belajar tentulah apa manfaatnya?
Itu hanya selembar kertas yang distempel saja, dalam faktanya skiil lah yang akan menentukan prestasi anda kelak.
PAMOR dan KESUKSESAN, ini sangat menyangkut. Merraih ilmu hingga memperoleh gelar sarjana dari S1, S2, dan S3 semuanya digeluti demi meraih jabatan yang sesuai kemampuan tentu demi kesuksesan kelak. Pertanyaannya apakah ia bisa mempertanggungjawabkan gelar tersebut sesuai pengetahuannya?
Lalu sebaiknya, bagaimana??
Saat aku mencoba menulis status dengan pertanyaan yang sama ada yang memberikan jawaban cukup logis yakni menuntut ILMU untuk Nilai, Nilai untuk izasah, izasah untuk kepaoran dan meraih kesuksesan.
Dahulu, aku pernah mendengar kata bijak dari seorang guruku saat sekolah, beliau mengatakan jika hanya sukses yang dicari maka kamu tidak akan pernah meraihnya, tapi jika kamu mencari kesempurnaan dalam belajar maka kamu akan sukses.
Film India yang mengajarkan bagaimana hidup untuk memcari kesempurnaan dalam belajar bukan mencari kesuksesan.
Motivator bagi pelajar didalam mengajar. Terkadang kita memang dihadapkan situasi yang sulit. Kebebasan berkarya kini tak bisa lagi diungkapkan. Terkadang kita belajar dihadapkan buku dan buku padahal belajar lebih efisien dengan ilustrasi dan antar komunikasi.
Hmm, kesimpulannya, dalam belajar apa yang dicari, memang susah sih jika dijabarkan satu – satu tapi coba tanyakan pada your heart paling dalam?
Apa cita-citamu kelak.
What’s do you mind?
Jika kau bisa menjawabnya, lakukan dengan senang hati karena semua tidak akan sia-sia.
ALL IS WELL
0 comments:
Posting Komentar